Minggu, 14 November 2010

Wake Me Up When September Ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Seven years has gone so fast
Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars
Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Ring out the bells again
Like we did when spring began
Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars
Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Twenty years has gone so fast
Wake me up when September ends
Wake me up when September ends
Wake me up when September ends

Jumat, 12 November 2010

Blink 182

 
SEDIKIT beralih dari genre rock, grup musik punk rock Amerika Serikat, Blink 182, memastikan diri akan main musik bersama lagi. Acara Grammy Award 2009 menjadi momentum untuk mengumumkan rencana reuni mereka setelah bubar pada 2005 lalu.


“Kami dulu main musik bersama dan kami memutuskan untuk bersama lagi,” tegas drummer Blink 182, Travis Barker saat mengumumkan pemenang Grammy Award kategori Best Rock Album.

Penampilan Travis dengan Tom DeLonge (vokal dan gitar) serta Mark Hoppus (vokal dan bass) ini merupakan pertama kalinya sejak Desember 2004, dua bulan sebelum mereka bubar.

Kini, mereka tengah masuk studio untuk rekaman album baru. “Kami juga mempersiapkan tur dunia,” ucap

Travis. Kapan itu? Mereka sempat menyebut untuk bersiap-siap menyambut kedatangan Blink 182 pada musim panas 2009 mendatang.

Grup musik punk rock asal Poway, California, ini dibentuk pada 1992. Travis masuk pada 1998 untuk menggantikan drummer Scott Raynor. Album mereka, Enema of The State, laris di pasaran.

Kesuksesan sama dicapai pula pada album Take Off Your Pants and Jacket dan Blink-182 sebelum mereka bubar. Selanjutnya, Mark dan Travis membentuk +44, sedangkan Tom mulai band baru, Angels & Airwaves.

Angels and Airwaves

                    Angels and Airwaves
@myspace.com
Angels and Airwaves


Lama tak tedengar kabarnya, band yang dimotori oleh Tom DeLonge (gitar vokal yang juga personel dari Blink 182), Angels and Airwaves kembali menyapa penggemarnya dengan mengeluarkan rilisan terbaru. Tak hanya sebuah album baru saja, juga sebuah film yang diberi judul sama dengan album ini, LOVE.
Namun peluncuran film dan album ini tidak di jadwalkan pada tahun 2010 ini melainkan pada tahun depan, pada tanggal 14 Februari 2011 yang bertepatan dengan Valentine day. Seperti dikutip dari myspace.com untuk album LOVE sendiri merupakan sekuel dari album sebelumnya yang berjudul sama dan dikeluarkan pada hari Valentine tahun 2009 lalu.
Sedangkan untuk filmnya ini nantinya akan diputar diberbagai bioskop di West Coast dan setiap penayangan nantinya akan menyertakan penampilan oleh band.
Penayangan eksklusif perdana ini nantinya akan dimulai di California Selatan dan Arizona dan kemungkinan akan sampai di luar negeri. Untuk penjualannya kabarnya akan dijadikan satu paket antar aalbum dan filmnya.

Selasa, 09 November 2010

Jeane Phialsa,'Keajaiban' Jazz dari Depok




Profesionalisme adalah sikap menjalani keprofesian dengan tabah, mengalir, dan optimistis. Dibarengi pula oleh ketangkasan membagi waktu. Jalan semacam ini tidaklah selalu mulus, tapi ini harus ditempuh.

Pernyataan demikian, sekiranya muncrat dari mulut kalangan eksekutif, tentulah lumrah adanya. Namun menjadi dalam maknanya justru statement tersebut diluncurkan oleh Jeane Phialsa (Alsa), seorang gadis belia yang masih kelas 3 di SMPN 4 Depok, Jawa Barat. Profesionalisme, bagi gadis cerdas ini ternyata tak sebatas jargon maupun diksi, melainkan bagian dari perjalanan “hidup” menapaki kariernya di musik.

Tanda nyata yang paling gampang dikenali bahwa Alsa bukan sekadar omdo (omong doang), terbukti Museum Rekor Indoesia (Muri) memahkotai sebagai Drummer Wanita Profesional Termuda (2004). Semua orang tahu bahwa Muri pimpinan Jaya Suprana memberikan gelar harus dengan kriteria yang sulit dan rumit, ternayata Alsa keluar dari lubang jarum penilaian itu.

Jeane Phialsa, kelahiran 4 Juli 1993, ini memang piawai memainkan alat musik drum. Bolehlah terpukau, karena Alsa tak tanggung-tanggung mempesona mengiringi musk jazz. Padahal semua orang tahu, musik jazz, dalam sejarahnya, bukanlah musik anak-anak, melainkan musik orang dewasa yang punya sentuhan estetika dan sensitif puitika; tapi musik yang mempersyaratkan skill dan perasaan ini tak urung mudah “dijinakan” Alsa. Sangat boleh jadi, kemudian, dari sana ada semacam sensasi “keajaiban” jazz, katakanlah ini keajaiban jazz dari Depok, Jawa Barat.

Gadis kelahiran Depok, Jawa Barat, ini telah melumat ratusan lagu-lagu jazz. “Buat nambah wawasan, skiil,” ujar Alsa. Dengan begitu fasih ia menjabarkan blantika musik jazz. Tak dinyana ia mengusai bidangnya. “Saya siap mengiringi jazz, pop, maupun rock,” ujarnya. Walau begitu, ia menilai musik jazz lebih leluasa mengekplorasi sensasi-sensasi puitika. “Ada ekspresi skill juga di sana,” ujar Alsa.

Pelbagai event, konser, show, pergelaran, ditanggok Elsa: mulai dari beberapa tahun lampau di ajang Esemble Percussion, Music for Charity, Yamaha Drum Event With Gilang Ramadhan-Kozo, live event With Farabi Percussion in Java Jazz, maupun sampai yang teranyar event with Gita Gutawa Special Show on SCTV 2007, event with Dwiki Drmawan “Indonesia Rainbow”, Jakarta Jazz Society With Idang Rasyidi; dan seterusnya yang kalau disebutkan di sini bisa dianggap pamer. Singkatnya, kegiatan Alsa jadi demikian padat.

Kendati demikian, Alsa yang dapat penghargaan Sadao Watanabe pada acara Children Are The Future Java Jazz (2007) sebisanya berupaya membagi waktu. “Ya mengalir saja,” jawab Alsa. Maksudnya? “Waktunya belajar, ya, belajar, sekolah. Waktunya berkarier di musik, ya, berkarier,” paparnya. Konsekunesi yang harus dia terima ketika jadwal kegiatan show sampai luar kota berhari-hari, selama itu pula pelajaran sekolah harus ia lalap di celah-celah senggang acara. Toh, hasilnya pelajaran sekolah tak jeblok-jeblok banget, ia masuk peringkat 10 besar.

Bagaimanapun, ia berprinsip, study harus diutamakan. “Saya juga harus sukses di study, harus dapat gelar kesarjanaan,” paparnya seraya menambahkan bahwa ia punya cita-cita menjadi seorang Sarjana Hukum yang berpraktek sebagai pengacara. “Tak masalah pula kalau saya dapat beasiswa kesarjanaan belajar musik di luar negeri,” imbuhnya.

Pola pikir drumer Indonesia bermasa depan ini demikian runtut, jernih mengalir merepresentasikan paradigma gagasannya untuk go internasional. ‘Anak sekecil’ itu sudah punya konsep go internasional yang bukan mustahil bisa terwujud. Dalam dunia musik, atau mengusai idimotaik drum, ia tak stagnan, selalu berevolusi dan berinovasi. Ia dengan tekun mencari-cari idiomatik dari khasanah seni leluhur bangsanya yang bakal dipadukan dengan drum pada nuansa jazz. Kerja budaya ini tentu bukan kerja sihir Harry Potter yang cuma abracadabra, bim salambim jadi. “Sabar saja,” imbuhnya memadatkan obsesinya.

Sabar, ternayata filosfisnya yang ia digenggam erat-erat. “Saya dulu mau minta dikursuskan drum saja butuh waktu 2 tahun, baru Mama mengabulkan,” jelas Alsa seraya menceritakan bahwa dalam perjalanannya menekuni kegiatan menggebuk drum ini, tidak serta merta. “Banyak hal-hal pedih, yang kalau kini dikenang serasa indah dan manis setelah sabar dan ketekunan membuahkan hasil,” jelasnya, terasa dewasa. “Ah, enggak juga, saya remaja belia,” ujarnya tersipu. “Bagaimanapun dunia remaja, dunia saya,” ujar remaja belia ini yang, di luar dugaan banyak orang dewasa, begitu pandai bertutur apa itu profesionalisme dan, memparktekannya. (zlm).

Knalin,gue..

Ah,skali2 pake kata 'gue' ah!
So,di blog nie  bkalan ada banyak kata2 'gue' bwt ngegantiin kata 'aku'...
Uhm...
Ok,knalin gue Donny Krisworo.Iya,gue yang bkin nie blog.Hobi bgt sama yang nama'a musik,maka'a gue bkin blog gue kyk forum musik gitu...
Berharap org2 yg visit(sukur2 gabung!) pada dpt ssuatu yg berharga ttg musik...
Ok,enjoy... \m/